Bismillah.
Purnama kembali memancarkan pesonanya, menemaniku yang sendiri berselimut rindu. Masih saja pikiranku tertaut padamu. Yang selalu beraroma cemburu, dikarenakan besarnya cintamu padaku. Dulu.
Purnama kembali memancarkan pesonanya, menemaniku yang sendiri berselimut rindu. Masih saja pikiranku tertaut padamu. Yang selalu beraroma cemburu, dikarenakan besarnya cintamu padaku. Dulu.
Susun2 rapi batuan karang.
Benteng nan kokoh pun terbentang. Nyatanya semua itu tak ada artinya, runtuh
dalam sekejap mata. Hanya sebab kubaca darimu sebuah pesan cinta. Walau ku tahu
tak kau bubuhkan sedikitpun rasa di dalamnya. Ah,, move on kembali ditunda.
Kau terus memintaku tuk memelukmu.
Meski yang kau mau bukanlah diriku. Apalah dayaku yang sungguh terlalu
menyayangimu. Melihatmu tersenyum, cukup menjadi peredam nyeri luka di dalam
qolbu.
Kemarin, saat derita
mencengkam hatiku. Dan yang ku pikirkan hanyalah bagaimana caranya tuk kembali
bersamamu. Hingga kau pun sedikit merasa terganggu. Mungkin semua itu karena
belum bisanya aku, melupakan rasanya ditinggalkan olehmu., pas lagi sayang2nya
dan bahagia2nya ku merasa miliki utuh dirimu.
Hujan tak mau berhenti. Dingin
kian mengungkung sendi. Semuanya tlah berlalu pergi. Tapi.. senyummu masih saja
terasa ngilu di hati..
Cinta,, oh cinta. via: www.katakatagambar.com
-----------------------------------
Entah
bagaimana mulanya, puisi2 di atas bisa tercipta. Bahannya yaitu jus alpukat
dengan sedikit gula. Jangan pakai creamer, susu coklat saja. Disrrruput sembari
menikmati senja, rasanya manstap sodara-sodara. :D
Bisa
jadi, terlalu banyaknya problematika anak kosan yang hidup sendiri di Jakarta. Jauh
dari orang tua. Sehingga merasakan hidupnya sedikit hampa. Lalu tertuanglah
menjadi kata2 putus cinta. Ah, alasan tersebut ndak nyambung sebenarnya,
yah..cuman buat ngeles saja. Hahaha.
Si Encu tanya, "Koe
beneran galau nis.?!! Ditinggal nikah inceran tah nis.??!" #gubraak.
:D :D
:D
BACA JUGA:
-------Jakarta, 26 Agustus 2016-------
Jum'at barokah, di meja kerja
0 komentar:
Posting Komentar